Arsip Blog

Kamis, 12 Januari 2017

Peduli dengan penilaian manusia? - Benefiko 16

mencoba menyelami perasaan dan pemikiran saudara-saudari muslim kita yg masih mengucapkan selamat hari raya agama lain, atau masih turut meramaikan perayaan yg sebenarnya bertentangan dg aqidah Islam. Bukan karena ketidaktahuan, sebab dakwah hari ini sangat gencar dan masif (kecuali mungkin mereka yg tak tersentuh gadget dan sos.med sama sekali) . Tapi saya pernah di posisi itu, ketika rasa ga enakan terhadap manusia membuat saya berat mengganti kebiasaan yg tak sesuai Islam . Kalau ga ngucapin rasanya ga enak. Apa kata orang nantinya? Dibilang ga toleran, fanatik, dsb . Saat itu sebenarnya saya ga sadar sedang menempatkan penilaian manusia di atas segalanya. Seolah hidup tergantung dari penilaian manusia. Penilaian Allah terhadap diri saya abaikan, sebab saya tak melihat Allah sebagai tempat menggantungkan penilaian dan kehidupan ini. Maka, aturan dan larangan-Nya dg mudah saya pinggirkan demi mengejar penilaian oleh manusia . Apa yg membuat saya akhirnya berubah? . Adalah suatu titik dimana kehidupan saya terjatuh, amat berat, lalu saya melihat ke sekeliling, ternyata manusia tak bisa menolong saya . Satu-satunya harapan hanya kembali kepada Allah sebagai tempat bergantung. Di saat manusia lain tak bisa berbuat apa-apa, Allah justru memberi pertolongan dari jalan yg tak disangka-sangka, Allah curahkan rahmat dan kasih sayang untuk hamba yg hina yg telah merendahkan-Nya . Saat sedang di atas saya lari mengejar penilaian manusia, saat kepleset baru berlari ke Allah. Saya malu sama Allah. Setelah merasakan pertolongan-Nya yg begitu besar, masih kah saya tetap mendahulukan penilaian manusia? . Sejak itu saya sadar, ternyata penilaian manusia ga ada apa-apanya, sebab sesama manusia bukan tempat bergantung. Apalagi bagi yg beriman dg hari akhir, di mana manusia justru berlari dari manusia lainnya, tak akan bisa dimintai pertolongan . Itulah yg akhirnya membuat saya tak lagi merasa berat untuk meninggalkan apa-apa yg telah Allah larang, sekalipun manusia lain ada yg menggunjing, mencaci, menentang, memusuhi . Sebab saya sama mereka masih sama-sama manusia, yg nanti sama-sama dihisab Allah. Jadi, rasa ga enakan memang seharusnya dialamatkan kepada Allah :') https://www.instagram.com/p/BOs50Kqh4Sz/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar