Indonesia adalah negara dengan puluhan provinsi, ribuan pulau dan tentunya jutaan ribu orang.
Dengan banyaknya orang itu, permasalahan yang terjadi pun menjadi sangat
kompleks. Dari mulai kemiskinan, korupsi, banyaknya pengangguran, kurangnya
pendiidikan dan masih banyak lagi. kenapa semua itu bisa terjadi? Factor apa yang mengakibatkan semua itu? Itu
merupakah pertanyaan kita semua dan tentunya presiden dan jajarannya sekarang.
Namun, bahasan saya disini bukanlah hal itu. Bahasan saya
mungkin hanya satu dari jutaan banyaknya masalah yang ada di Indonesia. Hal itu
adalah ‘Mengapa Pengamen dan Pengemis menjadi semakin banyak dari hari ke hari?’
pertanyaan ini ingin saya bahas karena setisp harinya di dalam bis saya
menemukan banyak pengamen. Hal ini jadi semakin menarik saat para pengamen tak
membedakan gender dan usia. Mereka
ada setiap harinya dari pagi hingga malam.
Terkadang mereka datang hanya alakadarnya berbekal suara
yang bahkan terkadang suaranyapun tak mendukung. Untuk sebagian pengamen
mungkin ada yang sudah sangat pantas dikatakan seorang penyanyi, karena suara
yang bagus dan alat music yang dibawanya. Alat music yang dipakai para pengamen
tak jauh dari gitar, gendang, kecrek atau bahkan hanya sekedar modal tepukan
tangan. Dengan membawakan lagu yang katanya dibuat dijalanan, lagu-lagu
tersebut bercerita tentang kehidupan mereka sendiri sebagai seorang pengamen.
Seperti mereka yang harus mencari uang dari pagi sampai pagi lagi, menerima
uang recehan, mencari pekerjaan yang sulit dan yang lainnya.
Selain pengamen ada juga pengemis yang semacam itu.
Mereka banyaknya yang melakukannya adalah yang memiliki kekurangan
(disabilitas), meminta bantuan untuk pembangunan masjid, untuk bantuan panti
asuhan, dan lain sebagainya. Untuk para penumpang yang memang ingin bersedekah
mereka akan segera memberi tanpa tau alas an itu bisa diterima atau tidak.
Namun sebagai seorang mahasiswa Saya lebih berpikir bahwa akan lebih sangat
baik apabila pemerintah memberikan keterampilan kepada warga tersebut.
Memberikan keterampilan kepada warga Negara bukankah memang
tugas dari salah satu badan Negara yang bernama “badan pemberdaya masyarakat
dan pemerintah desa” ditingkat provinsi ini. lalu kemanakah badan tersebut?
Kenapa warganya masih saja ada yang tak mempunyai pekerjaan yang selayaknya?
Padahal di Jakarta semisal, para pengemis dilarang di beri uang lalu apa tindak
lanjutnya? Apaka mereka akan dibiarkan mati kelaparan?
Lalu siapa yang akan menjamin bahwa para penerus pengemis
tersebut? Anak – anak nya juga akan seperti mereka kah/ dengan penghasilan pas
– pasan si anak akan dengan sangat terpaksa membantu orang tuanya dia merasa
bersalah dan mengikuti jejak orang tuanya. Apakah itu yang diinginkan
pemerintah? Semoga setiap badan di negeri kita ini dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Agar tercipta Indonesia yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar