Arsip Blog

Senin, 23 Februari 2015

Ksatria, Putri, dan Bintang jatuh

Ksatria jatuh cinta pada puteri bungsu dari Kerajaan Bidadari.
Sang Puteri naik ke langit.

Ksatria kebingungan.
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang.

Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu kupu, tetapi kupu kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon.

Ksatria lalu belajar pada burung gereja.
Burung gereja hanya mampu mengajarinya sampai ke atas menara.

Ksatria kemudian berguru pada burung elang.
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung.

Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi.
Ksatria sedih,tapi tak putus asa.
Ksatria memohon pada angin.
Angin mengajarinya mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan.
Namun sang Puteri masih jauh di awang awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit.
Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa.
Sampai satu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti mendengar tangis dukanya.
Ia menawari Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya.
melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan satu.
Namun kalau Ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya, maka ia akan mati.
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki langit, dan tamat.
Ksatria setuju.

Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa.
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan.
Bintang Jatuh menggenggam tangannya.

“Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati,” ia berbisik, “tutuplah matamu, Ksatria.Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya.”

Melesatlah mereka berdua.
Dingin yang tak terhingga serasa merobek hati Ksatria mungil, namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta.
Dan ia merasakannya….”Berhenti!”

Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian.
Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi.
Ia pun jatuh hati.

Dilepaskannya genggaman itu.

Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya.
Ksatria melesat menuju kehancuran.
Sementara Sang Bintang mendarat turun untuk dapatkan Sang Puteri.
Ksatria yang malang.

Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora. Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Ksatria.

taken from Supernova Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh

Tanjung Lesung KEK

ini merupakan foto daerah tanjung lesung yang akan dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus yang direncanakan akan selesai di tahun 2022.
berikut adalah info lengkapnya dari 
Liputan6.com, Pandeglang - Pemerintah Provinsi Banten meminta kepada pemerintah pusat agar dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, tidak melupakan kepada kearifan lokal. Diharapkan, masyarakat lokal bisa diberdayakan sehingga budaya lokal tidak terlupakan. 

Pelaksana Tugas Gubernur Banten, Rano Karno menjelaskan, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat adalah meminta kepada para investor di KEK Tanjung Lesung mengutamakan pekerja lokal sehingga ekonomi masyarakat Banten Selatan bisa terangkat. 

"Di lahan 1.500 hektar akan mengintegrasikan wisata dan investasi. Sehingga mampu menciptakan tenaga kerja mencapai 200 ribu orang. Kami berharap agar KEK mampu mempekerjakan 70 persen tenaga lokal," terang Rano Karno Saat meresmian KEK Tanjung Lesing di Kabupaten Pandeglang, Senin (23/02/2015).

Rano melanjutkan, pernyataan yang ia lontarkan tersebut berdasarkan aspirasi masyarakat lokal Banten yang ingin lebih berpartsisipasi membangun daerahnya berdasarkan kearifan lokal. Terlebih, Banten dikenal sebagai daerah yang agamis dengan sebutan daerah Seribu Kyai, Sejuta Santri.

Selain itu, Rano juga meminta agar pemerintah pusat memberikan keringanan pajak bagi pengusaha lokal yang akan menginvestasi di Tanjung Lesung Hal ini dilakukan agar pengusaha lokal tidak kalah bersaing dengan para investor yang berebut di lokasi tersebut.

Untuk diketahui, pada hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya KEK Tanjung Lesung. KEK yang memiliki daya tarik industri pariwisata sektor maritim ini dikembangkan oleh PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism (BWJ).

Dalam pengembangannya BWJ mengambil konsep mixed development yang terdiri dari resort bintang 4 dan 5, lapangan golf, hotel dan residensial. Tidak hanya itu, ‎perseroan juga akan mengembangkan fasilitas rekreasi termasuk taman dengan kelas bintang 5 yang dilengkapi Maritime Learning and Reaserch Centre, Entertaiment Centre serta Marina Tanjung Lesung.

Selain itu, untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan, rencananya akan dibangun pelabuhan dengan menggandeng PT Pelindo II (Persero).

‎Kawasan tersebut dibangun dilandasi dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2012 yang menyatakan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Pemerintah yakin dengan dibukanya KEK yang memiliki luas lahan 1500 hektar dan panjang pantai 13 kilometer (km)  tersebut akan membawa efek domino ekonomi yang lebih luas‎ termasuk mempercepat aliran investasi ke Banten.

Untuk membangun KEK Tanjung Lesung, PT Jabebeka melalui anak usahanya PT Banten West Java‎ (BWJ) akan menggelontorkan dana sebesar Rp 4,83 triliun. Dana tersebut akan digelontorkan secara bertahap hingga tahun 2022 yang merupakan target penyelesaian proyek.‎ (Yandhi Deslatama/Gdn)

sumber : https://m.liputan6.com/bisnis/read/2179996/kek-tanjung-lesung-harus-utamakan-masyarakat-lokal

KEK di Banten

Setelah postingan yang sebelumnya kita membahas mengenai KEK secara umum maka sekarang mari kita bahas KEK yang akan dibangun di daerah kita ini yaitu Banten. jika dilihat memang kelebihannya lebih banyak dari pada kekurangannya, tapi apakah keuntungannya akan dapat menutupi kerugian nantinya? semoga. Cara ini memang sangat bagus apalagi dengan melihat geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang dekat dengan negara-negara lainnya.
KEK di Bnaten akan dibangun di daerah banten dengan lebih khususnya yaitu di Tanjung Lesung kabupaten Pandeglang. Rencana pembengunan daerah KEK memang sudah direncanakan sejak lama. Karena saya ingat pada pameran saat Pandeglang berulang tahun disalah satu stand dijelaskan akan pembangunannya dan itu sudah sejak saya SMA (sekarang saya kuliah) mungkin bahkan wacana ini sudah diperbincangkan dari jauh lebih lama lagi.
Jika dilihat memang pandeglang merupakan daerah yang cukup tertinggal apalagi dalam sector Industri. Maka sangatlah wajar jika pemerintah memutuskan untuk membangun KEK di sana. Namun apakah kita siap? Apakah kita tidak takut akan kerugian yang telah dicantumkan pada postingan sebelumnya?
Kekurangan kita yang harus ditutupi sebelum pembangunan itu selesai. Kita sebagai sumber daya manusia yang nantinya akan menghadapi itu semua yang harus menyiapkannya. Apasajakah? Kita harus siap dan bisa menghadapi segala kerugian.
Kerugian pertama yang telah dituliskan ialah “Ketergantungan Indonesia akan kehadiran investor-investor asing menyebabkan Kawasan Ekonomi Khusus mempunyai otoritas yang sangat tinggi sehingga sulit untuk menghindar dari scenario global ala Kawasan Ekonomi Khusus” maka kita sebagai generasi baru harus bisa berinvestasi tak kalah saing dengan invertor asing yang bisa saja memegang otoritas.
Kerugian kedua “Kawasan Ekonomi Khusus berupaya menguasai bahan mentah melalui eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam” ini merupakan kerugian yang sangat mengerikan dan Nampaknya pasti akan terjadi. Dengan begitu kita tak bisa tinggal diamkan jika Negara kita di eksploitasi? Sebagai gantinya, janganlah kita menjadi tamak dan buktikan bahwa kita Negara Indonesia merupakan Negara yang tidak terima jika negaranya di eksploitasi. Apalagi bahan mentah yang di ekploitasi nilainya pasti akan lebih murah. Maka kita harus mengolahnya agar kita bisa berdiri sendiri.
Kerugian ketiga “Kawasan Ekonomi Khusus berusaha memperoleh tenaga kerja/buruh yang murah di negara dependence” ini pasti bisa terjadi. Karena warga kita banyak yang tak berpendidikan tinggi, bisa jadi sasaran menjadi buruh saja. Harusnya kita bisa menjadi pemilik juga pengusaha juga. Jadi marilah berusaha para generasi muda masa depan Banten.
Kerugian keempat " Kawasan Ekonomi Khusus berusaha menguasai pasar/market dengan jalan monopoli baik pembelian maupun penjualan” monopoli dalam perdagangan sangat mengerikan karena akan memperkaya seseorang atau sekelompok secara tersendiri dan akan membuat industry tersebut tak baik. Maka kita sebagai generasi muda harus bisa mengendaikan jangan mau dikendalikan dalam artian yang positif tentunya. Semangat genrasi muda Banten semoga kita siap.


KEK (kawasan ekonomi khusus)

Sebelum melanjutkan mengenai resume saya di buku dunia sophie. Kita akan sedikit buka mata denga keadaan di banten sekarang sedang memulai topik mengenai pembangunan KEK di daerah Tanjung Lesung.
Apakah itu KEK?
KEK ialah kepanjangan dari kawasan ekonomi khusus. Dimana KEK merupakan suatu program pemerintah yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.
Kawasan Ekonomi Khusus merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. Kawasan Ekonomi Khusus dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Kawasan Ekonomi Khusus bisa terdiri atas satu atau beberapa zona / sector usaha, yakni:
1.      Pengolahan ekspor;
2.      Logistik;
3.      Industri;
4.      Pengembangan teknologi;
5.      Pariwisata;
6.      Energi;
7.      Ekonomi lainnya.
Di dalam Kawasan Ekonomi Khusus terdapat fasilitas-fasilitas yang diberikan untuk lebih mensejahterkan baik bagi pekerja maupun pengusaha. Bagi pekerja dapat dibangunkan fasilitas pendukung dan perumahan. Bagi pengusaha juga terdapat fasilitas dan kemudahan baik dari segi perpajakan, kepabeanan, dan cukai. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat digolongkan sebagai fasilitas fiscal maupun non-fiskal.
1.      Fasilitas fiskal
1.      Setiap wajib pajak yang berusaha di Kawasan Ekonomi Khusus diberikan fasilitas Pajak Penghasilan (PPh);
2.      Selain fasilitas PPh sebagaimana dimaksud pada poin a, dapat diberikan tambahan fasilitas PPh sesuai dengan karakteristik Zona;
3.      Fasilitas sebagaimana dimaksud pada poin a dan b diberikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4.      Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian fasilitas PPh sebagaimana dimaksud pada poin b dan c diatur dengan Peraturan Pemerintah.
5.      Fasilitas non-fiskal
1.      Di Kawasan Ekonomi Khusus diberikan kemudahan untuk memperoleh hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.      Badan Usaha yang telah memperoleh tanah di lokasi yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Peraturan Pemerintah diberikan hak atas tanah.
3.      Di Kawasan Ekonomi Khusus diberikan kemudahan dan keringanan di bidang perijinan usaha, kegiatan usaha, perindustrian, perdagangan, kepelabuhanan, dan keimigrasian bagi orang asing pelaku bisnis, serta diberika fasilitas keamanan, yang ditetapkan seuai dengan peraturan peundang-undangan.
4.      Di Kawasan Ekonomi Khusus tidak diberlakukan ketentuan yang mengatur bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal, kecuali yang dicadangkan untuk UMKM dan koperasi.
Selain itu dalam rangka pengimporan barang ke Kawasan Ekonomi Khusus juga dapat diberikan fasilitas yang berupa:
1.      Penangguhan bea masuk;
2.      Pembebasan cukai, sepanjang barang tersebut merupakan bahan baku atau bahan penolong produksi;
3.      Tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk barang kena pajak;
4.      Tidak dipungut PPh impor.
Pada dasarnya Kawasan Ekonomi Khusus memiliki manfaat yang sangat besar bagi roda perekonomian nasional karena dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus maka roda perekonomian akan semakin menggeliat dan perputaran uang akan semakin cepat. Disamping itu, Kawasan Ekonomi Khusus juga berfungsi sebagai daya tarik para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan banyaknya investor yang meng- investasikan uangnya di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus, maka perekonomian masyarakat menjadi semakin bagus dan berkembang.
Selain itu ada tujuh manfaat lain adanya Kawasan Ekonomi Khusus bagi perkembangan nasional, yaitu:
1.      Menarik para investor baik dari dalam maupun luar negeri;
2.      Insentif dari para pengusaha;
3.      Menjadi tempat transaksi- transaksi bisnis baik nasional maupun internasional;
4.      Perputaran uang dan perekonomian semakin cepat dan besar;
5.      Investasi di kawasan KEK akan semakin menambah daya saing;
6.      Daerah sekitar akan semakin maju;
7.      Pelaku-pelaku ekonomi bertambah dan meningkatkan profesionalitas SDM (sumber daya manusia).
Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus itu sendiri juga memiliki kenutungan dan kerugian bagi perekonomian nasional diantaranya:
Keuntungan
1.      Dengan adanya KEK diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru dalam jumlah besar, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran;
2.      Dengan terserapnya angkatan kerja di masyarakat, akan meningkatkan income perkapita masyarakat, hal ini akan meningkatkan daya beli masyarakat;
3.      Dengan meningkatnya daya beli masyarakat maka kegiatan sektor ekonomi riel lainnya berupa perdagangan barang dan jasa mengalami kemajuan;
4.      Selain itu dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus yang akan menjadi tempat beroperasinya berbagai industri dan perdagangan, makadiharapkan akan dapat menampung hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinanmasyarakat sekitar (hinterland) untuk diolah sebagai bahan baku bagi industri yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus;
5.      Dengan adanya pasar penampungan hasil-hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan masyarakat akan meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat;
6.      Dengan berkembangnya kegiatan KEK, diharapkan akan mendorong perkembangan industry jasa pendukung lainnya yang menjadi usaha masyarakat sekitar, misalnya jasa angkutan, jasa pelayanan penginapan, jasa hiburan, perhotelan dan lain-lain.

Kerugian

a.  Ketergantungan Indonesia akan kehadiran investor-investor asing menyebabkan Kawasan Ekonomi Khusus mempunyai otoritas yang sangat tinggi sehingga sulit untuk menghindar dari scenario global ala Kawasan Ekonomi Khusus.
b.   Kawasan Ekonomi Khusus berupaya menguasai bahan mentah melalui eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam.
c.   Kawasan Ekonomi Khusus berusaha memperoleh tenaga kerja/buruh yang murah di negara dependence.
d.   Kawasan Ekonomi Khusus berusaha menguasai pasar/market dengan jalan monopoli baik pembelian maupun penjualan.


Sumber : http://erwinprastiyan.blog.com/2012/01/11/kawasan-ekonomi-khusus/

Topi Pesulap

TOPI PESULAP(3-1)
Bagian isi (2)
“Satu-satunya yang kita butuhkan untuk menjadi filosof yang baik adalah rasa ingin tahu”
Menurut saya pada bagian ini sangat menarik, Karen semua penciptaan dan manusia seperti di analogikan dengan sebuah topi sulap. Dimana awalnya seperti biasa terdapat surat dan kali ini juga terdapat sebuah amplop besar yang tertulis pelajaran filsafat akan dimulai.
Sangat mengasikan karena dengan membacanya kita berasa menjadi orang yang benar-benar kecil dan sangat acuh dengan dunia kita yang sekarang. Baiklah mari kita lihat kenapa saya mengemukakan pendapat seperti di atas.
Pada buku yang dikirimkan si pengirim seperti mengajak sophie berdialog dengan kata-katanya yang ringan dan tak memusingkan. Ia menghubungkan kesukaan orang-orang atau yang kita tahu dengan hobi dengan filsafat. Ya menurut penulis hobi semua orang pasti berbeda – beda namun ada hal – hal yang sama. Sama dalam mempertanyakan untuk apakah kita di sini? Ya ini pertanyaan yang menarik. Untuk apa kita di dunia ini?
Dan itulah kunci untuk menjadi filsuf, yaitu mengajukan pertanyaan – pertanyaan filosofis. Dan akan lebih mudah mempertanyakannya dibandingkan dengan menjawabnya bukan? Dan penulis menjawabnya dengan sebuah analogi topi pesulap. Apa yang pernah kita lihat mengenai pertunjukan tukang sulap yang mempertontonkan seekor kelinci yang keluar dari topinya? Hebat bukan? Dari mana kelinci itu? Dan dengan mengibaratkan bahwa kelinci itu adalah dunia dan kita hanyalah kutu di balik bulu kelinci.

Ada kutu yang ingin tahu apa yang terjadi di atas. Ya mereka adalah para filsuf yang ingin mengetahui dari mana kita.

Taman Firdaus (2)

Taman Firdaus
Bagian Isi (1)
"Pada Suatu Titik Segala Sesuatu Pasti Berawal Dari Ketiadaan"

Pada bagian pertama ini kita diperkenalkan dengan seseorang anak sekolah menengah berusia 14 tahun yang tiba-tiba mendapatkan sebuah surat dengan tanpa nama pengirim didalamnya. Saat dibuka isi surat tersebut hanyalah sebuah pertanyaan “siapakah kamu?”
Saat kamu ditanya seperti itu maka apakah yang akan kamu jawab? ‘manusia’ atau nama kamu? Iya itulah yang sophie katakana iya shopie siapa lagi. Dan setelah itu shopie tak mengubris dan bermain dengan kucingnya. Namun dari situ kitapun akan memikirkan juga bukan? Siapakah kita? Apabila tubuh kita ditukar dengan orang lain apakah kita akan tetap jadi diri kita? Mungkin kita akan berubah lagi bukan? Hal inipun terus shopie pikirkan.
Lalu hal yang paling saya sadari dan intinya sangat mengena dengan tema di atas ialah saat tumbuhan hidup karna didukung benda-benda mati. Ia air tak hidup, tanah, dan pupuk juga tapi tumbuhan di katakana hidup kan? Mungkin itu yang dapat saya simpulkan dari bagian bab ini.


filsafat dan pengalaman (1)

Filsafat dan pengalaman

Bagian pembuka

Bagian depan ini adalah bagian awal yang menjelaskan mengenai filsafat dan pengalaman yang menurut mereka buku ini sangatlah bagus yang bisa menjelaskan sesuatu yang sepertinya kopleks seperti filsafat dinyatakan dengan sederhana melalui sebuah novel yang menceritakan seorang anak yang serba ingin tahu karena pertanyaan – pertanyaan yang disuguhkan oleh secarik ataupun berlembaran-lembaran kertas oleh seseorang yang misterius.
Saya cenderung melewati bagian ini karena lebih banyak mengenai teori yang memang secara lengkap diutarakan oleh seseorang yang memandang penulis sebagai seorang yang jenius.