Arsip Blog

Rabu, 09 Mei 2018

I Try My Best!

Bismillahirahmanirrahim~

Sekilas dari judulnya "I Try My Best" ceritanya sekitaran pasca lulus kuliah S1.
mungkin kalian yang sekelibat baca tulisan ini pun sama ngerasain, ketika dapet ijazah atau SKL (Surat Keterangan Lulus) langsung buru-buru daftar kerja sesuai sama apa yang jadi jurusan masing-masing *idealis* ada juga yang 'apa yak yang gede gaji nya' *pragmatis* dan ada juga yang 'apa aja deh yang penting kerja dulu' *realistis* (kayanya ada yang salah dari pengertiannya).

yaa.. dari ketiganya saya cuma punya satu pilihan buat jadi idealis cari kerja sesuai sama jurusan kuliah. alasannya? karena ikutin alur? sok idealis? entah, cuma ngerasa masih banyak yang sejalur aja.. ternyata sebelum nyebarin SKL udah ada yang minta bantuan ngajar di salah satu SMK di daerah Rangkas lebih tepatnya Warunggunung. karena baru beres sidang dan emang pengen kerja juga alhasil langsung diterima tanpa pikir panjang. #jengjeng *jangan ditiru*.

ternyata lokasi tempat ngajarnya jauh dan pas-pasan bisa dibilang sama pengluaran. tapi tetep diusahakan ngajar, walupun orangtua ga berhenti tiap hari nyeramahin *ngomel*.
Alhasil, sambil ngajar di SMK Mulia Hati Insani di Warunggunung, saat SKL keluar langsung nyebarin lamaran ke SMA-SMK Negeri di sekitaran Pandeglang. "Maaf guru matematikanya udah penuh", "Nanti dikabari ya lewat SMS ada nomor HP nya kan?", "Simpen aja disitu berkasnya", "iya nanti saya sampaikan ya berkasnya" dll.


iya, jawabannya ditolak semua.. satu semester alhasil dilalui 13 km jarak sekolahnya (lumayan). 2 minggu sebelum liburan alhamdulillah ada kabar dibutuhin guru matematika di SMAN 8 Pandeglang. resignlah diri ini dari SMK MHI dengan banyak rasa terimakasih kepada sekolah tersebut karena banyak pelajaran yang didapat disana. "Bahkan teman yang baik pun adalah rezeki" - quote yang selalu saya ingan dari sana.
semester genap kemudian pada bulan januari dimulailah mengajar di SMAN 8 Pandeglang. kurang dari ekspektasi karena ternyata belum bisa menjadi bagian dari guru yang diakui provinsi. *sedih* tapi hidup emang ga selalu mulus buat semua orang.
sembari sedih karena ketidak jelasan pemasukan, keinginan orangtua dan dalam diri untuk melanjutkan pendidikan pun terus teringat. maka saya mencoba mendatarkan diri ke Universitas Indonesia jurusan matematika. sembari melanjutkan mimpi memasuki kampus tersebut juga keinginan menjadikan hidup yang lebih baik dengan ilmu. bukan, bukan karena ingin status sosial diakui oleh orang lain, bukan karena ingin terpandang, bukan karena haus pujian. sungguh oranglain hanya menerima apa yang mereka anggap benar saja.pada akhirnya saya berharap harapan saya yang tertunda dapat terwujud sekarang. x
x
x