Batu
Qur’an
Batu qur’an menjadi salah satu objek
tempat berziarah yang cukup terkenal di pandeglang. Akan terlihat saat hari-hari
besar islam tempat ini banyak sekali dikunjungi para penziarah dari luar kota,
bahkan luar pulau. Lokasi batu qur’an ini ialah di desa Kadubumbang Kecamatan
Cimanuk, Kabupaten Pandeglang – Banten. Letaknya arah Cimanuk, 7 km dari
pertigaan Cimanuk, selanjutnya akan ada
belokan ke kiri 300m (Sebelum pemandian Cikoromoy).
Menurut cerita yang beredar di
masyarakat, batu Quran merupakan peninggalan dari Sultan banten, yaitu Syekh
Maulana Mansyur yang merupakan ulama Banten yang terkenal di abad ke 15. Beliau
sangat berjasa dalam penyebaran Islam di Banten. dan batu quran merupakan salah
satu peninggalan yang bercorak islam dan digunakan untuk penyebaran islam di
banten.
Adapun sejarahnya mengapa terdapat
tulisan dibatu itu secara resmi tidak ditemukan mengenai Batu Quran di
Cibulakan ini. Menurut penuturan penjaga Batu Quran, lokasi di mana Batu Quran
ini dahulu adalah pijakan kaki Syekh Maulana Mansyur ketika hendak pergi
berhaji ke tanah suci, Mekah. Dengan membaca basmalah sampailah beliau ke tanah
suci, Mekah.
Ceritapun
berlanjut ketika Syekh Maulana Mansyur pulang dari Mekkah muncul bersama dengan
air dari tanah yang tidak berhenti mengucur. Penjaga Batu Quran menyakini bahwa
air yang mengucur tersebut adalah air zam zam. Derasnya air tersebut menggenai
daerah sekitar dan tidak berhenti. Syekh Maulana Mansyur kemudian bermunajat
kepada Allah dengan sholat 2 rakaat di dekat keluarnya air (lokasi tersebut
dikenal dengan batu sajadah). Selesai shalat beliau kemudian mendapat petunjuk
untuk menutup air tersebut dengan al Quran. Atas izin Allah air tersebut
berhenti mengucur dan al Quran tersebut berubah menjadi batu sehingga batu
tersebut dinamakan Batu Quran.
Sumber:
http://waliyuallahliveforever.blogspot.com/feeds/1450853852748970529/comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar